A P I K M I
Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah Indonesia
25 Maret
Kantor Staff Presiden dan Komisaris Bank Mandiri Kunjungi Pusat Logistik Berikat di Batujajar
Perwakilan Kantor Staf Presiden(KSP) Andi Widjajanto dan Komisaris Bank Mandiri Makmur Keliat, berkunjung ke Pusat Logistik Berikat(PLB) di Giri Asih Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat, Kamis(01/02/2018). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat keberadaan PLB, serta fungsinya bagi para IKM sekaligus bertemu secara langsung dengan para pengusaha IKM. Dalam kunjungan tersebut Perwakilan Kantor Staf Presiden dan Komisaris Bank Mandiri melakukan dialog dengan para pengusaha IKM. Dalam dialog tersebut, terungkap keinginan para pengusaha untuk dipermudah dalam memperoleh Kredit Usaha Rakyat(KUR) yang akan digunakan sebagai modal usaha, masalah pemasaran produk dan penyediaan bahan baku. Usai berdialog dengan para pengusaha IKM Perwakilan Kantor Staf Kepresidenan Wahyu Widjajanto kepada wartawan mengaku, ternyata masih ada yang perlu diselesaikan dalam rantai distribusi bahan baku produk Tekstil karena masih ada lubang-lubang yang harus dicari solusi. "Mulai tadi dari akses ke bahan baku menjadi masalah karena mereka tidak didukung oleh status dari UKM yang legalitasnya sudah ada, itu menjadi rantai berikutnya ke permodalan lalu ada masalah bisnis yang memuncak di bulan-bulan tertentu, disain sampai pemasaranya,"ungkapnya. Mata rantau itu kata Wahyu, nantinya yang akan diselesaikan, tetapi yang sudah kelihatan adalah paradigma baru dari teman-teman yaitu dari Bea Cukai.Bahwa pengawasab yang ketat terhadap lalu lintas barang dalam hal ini tekstil itu juga harus disertai dengan langsung melihat apakah kebijakan teraebut memberi manfaat langsung ke pelaku bisnisnya dalam hal ini pelaku industri kecil dan menengah. "Saya mengapresiasi bahwa temah-teman di bea cukai mau turun langsung untuk melihat bahwa kebijakan yang sedang dijalankan di bea cukai ditingkat pusat sampai ke daerah kelihatan manfaat langsungnya kepada pelaku bisnis. Sementara Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat Syaifullah Nasution mengungkapkan, pendapatan bea cukai terbesar di Jawa Barat berasal dari Rokok, yaitu sebesar 26 triliun rupiah untuk tahun 2017.Sedang dari produk tekstil hanya sekitar 2,5 triliun rupah. "Pungsi PLB ini adalah gudang distribusi sebelum pembeli datang, dia boleh simpan barangnya selama 3 tahun tidak dikenakan biaya apapun oleh bea cukai," ujarnya. Jika dibutuhkan kata Nasution, non bea tersebut bisa diperpanjang. Namun biasanya barang tidak berlama-lama di gudang, karena tidak sampai sebulan barang sudah habis. "Untuk produk tekstil biasa tergantung kepada trend mode, dan warna, kalau ditimbun bisa kadaluarsa dan harga jualnya merosot,"tandasnya.
Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah Indonesia
A P I K M I
Berita Lainnya
-
Bea Cukai Fasilitasi Pusat Penyediaan Bahan Baku IKM