top of page

       Para pelaku industry kecil menengah (IKM) mengeluhkan sulitnya permodalan dalam mengembangkan usaha. Hal itu disampaikan oleh para pelaku IKM se-Bandung Raya di hadapan perwakilan kantor staff Presiden (KSP) dan komisaris Bank Mandiri yang melakukan kunjungan ke pusat logistik berikat (PLB) di Batujajar, Kamis (1/2/2018). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh senior advisor, Andi Widjajanto bersama komisaris independen Bank Mandiri, Makmur Keliat. Hal ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam membantu industri kecil menengah (IKM) dalam hal ketersediaan bahan baku import. Selama ini IKM mendapatkan bahan baku import untuk produksinya dengan harga yang tidak kompetitif disebabkan para IKM membeli bahana bakunya secara individual, mata rantai perdagangan dari importer, dan tidak adanya akses IKM secara langsung pada penyedia bahan bakunya. Senior Advisor Staff Presiden RI, Andi Widjajanto berbincang bersama para pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dialami oleh mereka. "Solusinya ya dengan cara jalin relasi antara masuknya barang yang menjadi kewenangan bea cukai dan perusahaan Agility dengan PLB untuk industri menengah besar tidak ada masalah karena akses bahan baku tersedia," tuturnya. Sedangkan untuk pelaku menengah, Andi mengaku ada hal yang harus disediakan karena masih ada lubang mulai bahan baku karena tidak didukung status UKM yang legalitas," ujarnya. Yang menjadi rantai berikutnya, Andi mengaku ialah masalah modal dan siklus bisnis yang selalu ada di puncak di bulan-bulan tertentu. "Jadi, mata rantai itu akan kami selesaikan," kata Andi.

Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah Indonesia

A P I K M I

Berita Lainnya

  • Bea Cukai Fasilitasi Pusat Penyediaan Bahan Baku IKM

Gallery APIKMI

Pembukaan APIKMI 9
Pembukaan APIKMI 8
Pembukaan APIKMI 7
bottom of page