A P I K M I
Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah Indonesia
Berita Lainnya
Berita Lainnya
Kerja sama tersebut dilakukan untuk melakukan pendataan IKM di Jawa Barat khususnya wilayah Bandung. "Di Jawa Barat terdapat 7.428 IKM yang memiliki usaha di bidang sandang dan khusus di wilayah Bandung terdapat 2.918 IKM yang memiliki usaha di bidang sandang," tutur Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, Saipullah Nasution dalam siaran persnya, Selasa (27/2/2017). Menurutnya, guna mempercepat proses penyediaan bahan baku bagi IKM dan menginisiasi pemenuhan kebutuhan bahan baku khususnya produk tekstil, pihaknya bersinergi dengan asistensi dan pembinaan IKM di Kabupaten Bandung. "Sampai dengan saat ini sudah terdata 150 IKM yang akan menerima bahan baku/bahan penolong Tekstil dan Produk Tekstil dari Pusat Logistik Berikat PT. Agility International Bandung," jelasnya. Dia berharap, akhir tahun 2018 sebesar 80% dari total 2.918 IKM di wilayah Bandung dapat bergabung dalam skema pemenuhan kebutuhan bahan baku seperti ini. "Secara simbolis hari ini dilakukan penyerahan/distribusi bahan baku impor melalui fasilitas PLB dari PT. Bintang Abadi Raya selaku importir umum penerima PLB dan APIKMI kepada pelaku usaha IKM di daerah Bandung dan sekitarnya dengan nilai pemesanan barang (bahan baku) pada Februari 2018 sebesar Rp.4.461.000.000," paparnya. Momentum ini, lanjut dia, menjadi awal bagi pengembangan dan pertumbuhan secara nyata Industri Kecil dan Menengah di Bandung dan provinsi Jawa Barat khususnya industri konveksi. "Sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat. Dukungan dan peran pemerintah daerah sangat penting dalam memberikan kebijakan, regulasi, dan pembinaan untuk IKM," ungkapnya. Dia menambahkan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menjalankan fungsi Trade Fasilitator dan Industrial Assistance akan selalu berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional sebagai salah satu perwujudan Program Prioritas Nawacita dan Trisakti.
Gallery APIKMI
Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah Indonesia